Jumat, 04 April 2014




Reaksi kimia dapat ditimbulkan oleh arus listrik, sebaliknya reaksi kimia dapat dipakai untuk menghasilkan arus listrik. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan arus listrik terjadi pada sel volta, yang merupakan reaksi redoks spontan sehingga dapat menghasilkan sumber arus listrik. Sedangkan reaksi kimia yang ditimbulkan oleh arus listrik terjadi pada sel elektrolisis, yaitu sumber arus listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. 
Reaksi kimia dapat ditimbulkan oleh arus listrik, sebaliknya reaksi kimia dapat dipakai untuk menghasilkan arus listrik. Elektrolisis merupakan proses dimana reaksi redoks tidak berlangsung secara spontan dalam arti listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks. Banyaknya perubahan kimia yang dihasilkan oleh arus listrik berbanding lurus dengan kuantitas listrik yang lewat. Fakta ini ditemukan oleh Michael Faraday dalam tahun 1834 sebelum sifat dasar elektron (dari) arus listrik diketahui. Pengetahuan dewasa ini memungkinkan kita melihat dasar hubungan ini. Untuk lebih memahami apakah sebenarnya elektrolisis itu dapat dilihat pada proses pengisian aki. Dalam proses pengisian aki tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila ke dalam suatu larutan elektrolit dialiri arus listrik searah maka akan terjadi reaksi kimia, yakni penguraian atas elektrolit tadi. Peristiwa penguraian (reaksi kimia) oleh arus searah itulah yang disebut elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat mengahantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda dan anoda.

0 komentar:

Posting Komentar