Reaksi kimia
dapat ditimbulkan oleh arus listrik, sebaliknya reaksi kimia dapat dipakai
untuk menghasilkan arus listrik. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan arus
listrik terjadi pada sel volta, yang merupakan reaksi redoks spontan sehingga
dapat menghasilkan sumber arus listrik. Sedangkan reaksi kimia yang ditimbulkan
oleh arus listrik terjadi pada sel elektrolisis, yaitu sumber arus listrik
digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan.
Reaksi kimia dapat ditimbulkan oleh
arus listrik, sebaliknya reaksi kimia dapat dipakai untuk menghasilkan arus
listrik. Elektrolisis merupakan proses dimana reaksi redoks tidak berlangsung
secara spontan dalam arti listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks.
Banyaknya perubahan kimia yang dihasilkan oleh arus listrik berbanding lurus
dengan kuantitas listrik yang lewat. Fakta ini ditemukan oleh Michael Faraday
dalam tahun 1834 sebelum sifat dasar elektron (dari) arus listrik diketahui.
Pengetahuan dewasa ini memungkinkan kita melihat dasar hubungan ini. Untuk
lebih memahami apakah sebenarnya elektrolisis itu dapat dilihat pada proses
pengisian aki. Dalam proses pengisian aki tersebut dapat disimpulkan bahwa
apabila ke dalam suatu larutan elektrolit dialiri arus listrik searah maka akan
terjadi reaksi kimia, yakni penguraian atas elektrolit tadi. Peristiwa
penguraian (reaksi kimia) oleh arus searah itulah yang disebut elektrolisis.
Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat mengahantarkan listrik yang
disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda dan anoda.
0 komentar:
Posting Komentar